Ops Keselamatan Semeru tahun 2022 telah berakhir. Tercatat ada 3 orang tewas di jalan raya selama operasi yang digelar dari 1-14 Maret itu.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono mengungkapkan, selain 3 orang yang tewas juga tercatat ada 73 laka lantas selama dua pekan operasi tersebut.
Lalu untuk korban luka berat ada 2 orang dan luka ringan ada 89 orang. “Kerugian materi ada Rp 37 juta,” katanya.
Sugeng menambahkan, jika dibandingkan dengan Operasi Keselamatan tahun 2021, jumlah korban tewas dan kejadian laka lantas kali ini mengalami penurunan. Tahun 2021 tercatat ada 17 korban tewas, sedang kejadian laka lantas ada 93.
Operasi keselamatan semeru sendiri juga memiliki fungsi untuk menekan lakan lantas. Karena itu, petugas akan berusaha menertibkan pengendara di jalan raya.
Dalam operasi keselamatan kali ini, polisi juga mengedepankan pendekatan humanis. Ada beberapa target prioritas yang menjadi incaran polisi dalam penertiban pengendara di jalan raya. Di antaranya pengendara tidak pakai helm, melebihi kecepatan maksimal, pengendara di bawah umur, pengendara roda 4 yang tidak pakai sabuk pengaman, hingga pengendara yang melawan arus. (red)