Polisi mengungkap modus yang dilakukan kawanan pencuri di kawasan Terminal Bungurasih dan Bandara Internasional Juanda Surabaya. Modusnya, mulai menawari tumpangan hingga berlian palsu.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan ada dua modus yang dilakukan para tersangka yakni JP warga Sukodono, Sidoarjo, HS warga Semampir, Surabaya dan SM warga Jombang Kota.
Pertama menawarkan tumpangan dari Bungurasih sampai tujuan korban. Sedangkan modus kedua adalah tersangka berpura-pura menjadi orang Malaysia yang menawarkan berlian palsu.
“Modusnya adalah menawarkan tumpangan dan jual berlian palsu,” ungkap Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat, (22/10/2021).
Pengungkapan itu, berawal dari laporan korban Mujiman warga asal Katingan, Kalimantan Tengah yang hendak pulang ke Boyolangu, Tulungagung. Saat itu korban turun dari pesawat terbang di Bandara Internasional Juanda dan hendak menuju ke Terminal Bungurasih.
Ketika korban naik bus Damri, korban Mujiman didekati oleh tersangka JP, dan tersangka menawarkan pulang bareng ke Tulungagung, dengan di jemput kedua saudaranya di Bungurasih. Sementara, Kedua tersangka HS dan SM sudah menunggu di Bungurasih dengan mengendarai mobil Mitsubishi Expander.
Setelah bertemu di Bungurasih, korban dan ketiga tersangka berangkat bersama dari Terminal Bungurasih menuju Tulungagung. Namun sesampainya di Geluran, tersangka HS, yang posisinya sebagai sopir beralasan ngantuk dan mengajak minum kopi sebentar.
“Nah, Ketika korban Mujiman turun dari mobil lebih dulu. Pelaku langsung tancap gas,” jelasnya.
Sementara, barang-barang berharga korban Mujiman yang saat itu berada di dalam mobil seperti ATM serta PIN nya dibawa kabur pelaku. Kemudian pelaku menguras habis uang yang ada dalam ATM korban, dengan total uang Rp 107 juta rupiah.
“Pelaku melakukan penarikan tunai dari ATM dan BRI link senilai Rp 107 juta. langsung habis,” terangnya.
Sementara, untuk modus kedua pelaku menawarkan berlian palsu. Awalnya pelaku ini juga memberikan tumpangan menuju tempat tujuan terutama saat korban berada di bus Damri dari Bandara Internasional Juanda. Nah, saat kedua pelaku sudah menaiki mobil, datang pelaku lain dengan berpura-pura menyamar sebagai orang Malaysia yang usai kehilangan barangnya.
Kemudian, pelaku berlogat Melayu itu menawarkan barang lainnya yakni berlian untuk biaya pulang dengan alasan tak punya uang sama sekali. Dengan beragam trik, pelaku kemudian meyakinkan korban agar membeli berlian tersebut.
“Bahkan pelaku tak segan-segan meminjamkan uang kepada korban jika korbannya tak punya uang. Nah, disitulah korban tergiur lalu membelinya. Padahal itu barang palsu,” tambahnya.
Namun aksi itu berhasil diungkap pihak kepolisian setelah melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap para pelaku. Pelaku akhirnya berhasil dibekuk di kawasan Sukodono. (han)