DR (9) buah hati Alinda Widayani asal Jabon, Sidoarjo menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh ayahnya sendiri, Tamyizul Ilmi. Tamyizul Ilmi merupakan mantan suami Alinda yang sudah lama berpisah.
Menurut penuturan Alinda, sejatinya peristiwa itu terjadi sekitar enam bulan yang lalu. Bahkan, peristiwa itu sudah dilaporkan ke Mapolresta Sidoarjo hingga keduanya diperiksa oleh polisi.
“Sudah saya laporkan enam bulan yang lalu mas. Baik saya maupun mantan suami saya juga sudah menjalani pemeriksaan sebanyak tiga kali. Namun sampai saat ini mantan suami saya ini masih berkeliaran seperti tidak terjadi hal apapun,” kata Alinda, Jumat (22/10/2021).
Alinda menjelaskan, peristiwa itu bermula dari Alinda hendak mengkhitankan anak laki-laki nya. Alinda juga berniat untuk memberi kabar kepada mantan suaminya dan berharap mantan suaminya mau membantu mengkhitankan.
“Pas itu kebetulan mau ada hajat namanya juga anak ingin bertemu ayahnya untuk mengingatkan jika kakaknya mau dikhitan. Setelah anak-anak sampai di rumah ayahnya. Anak saya yang kecil ini DR malah dimarahi dan dijewer karena mempertanyakan hal yang tidak pantas katanya,” tambah Alinda.
Tidak hanya dijewer, DR juga di benturkan kepalanya hingga mengalami gagar otak ringan, setelah DR menunjukkan uang saku kepada ayahnya yang ia terima dari tamu Tamyizul.
“Usai dijewer itu anak saya dikasih uang saku dari tamu yang kebetulan di rumah mantan suami kemudian ditunjukkan kepada ayahnya. Tiba-tiba ayahnya marah dan membenturkan kepala anak saya ke lemari hingga anak saya mengalami gagar otak ringan dan trauma yang membekas sampai sekarang,” ucap Alinda.
Atas kejadian enam bulan lalu itu, Alinda mencari kepastian hukum atas apa yang dialaminya. Sebagai ibu korban, dia menunggu kabar baik agar pelaku ditangkap dan dihukum seadil-adilnya.
Kendati sudah di laporkan dan sudah koperatif dalam menjalani aturan hukum, mantan suami yang terduga terlapor hingga saat ini masih berkeliaran. “Toh sudah divisum dan kronologi sudah jelas kenapa tidak ada tindakan sampai saat ini. Sakit hati saya mas harus melihat anak saya trauma selama ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja saat dikonfirmasi atas peristiwa yang sebelumnya viral di Media sosial itu mengatakan akan meninjau dan segera menindaklanjuti hal tersebut. “Akan ditinjau dan kita tindak lanjuti,” singkatnya. (han)