Sempat viral di media sosial Sidoarjo, terkait penderitaan yang dialami Nayla, bayi yang baru berusia 3 bulan itu sejak lahir sudah menderita Spina Bifida.
Bayi pasangan suami istri warga Desa Gedangrowo RT. 02 RW 03 Kecamatan Prambon tersebut didatangi Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi dan Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo, Jumat (7/1/2022).
Nayla menderita Spina Bifida atau cacat lahir dikarenakan sumsum tulang belakang gagal berkembang dengan baik. Tidak hanya itu, Nayla yang lahir bulan Oktober tahun 2021 lalu juga divonis menderita Hidrosefalus atau menumpuknya cairan didalam rongga jauh di dalam otak. Hal tersebut menyebabkan pembesaran kepala bayi perempuan yang saat ini hanya terbaring di rumahnya.
Wabup bersama kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman serta Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Asrofi memastikan pengobatan Nayla berjalan lancar sekaligus memberikan semangat kepada orang tuanya bagi kesembuhan buah hatinya. Selain itu kedatangannya juga ingin memberikan bantuan secara pribadi sekaligus menyampaikan bantuan dari Baznas Sidoarjo dan Sembako dari Pemkab Sidoarjo.
“Keluarga bersabar merawat Nayla, Pemkab Sidoarjo akan berupaya membantu proses kesembuhannya. Dinas Kesehatan kami minta ikut mendampingi pengobatan Nayla sampai tuntas. Dinas Kesehatan juga dimintanya untuk memeriksa kondisi Nayla setiap hari,” kata Subandi.
Wabup yang akrab disapa Cak Bandi ini menegaskan jika perawatan berkelanjutan akan diberikan kepada Nayla. Hari Senin besok, Dinas Kesehatan Sidoarjo sudah saya minta untuk membawa Nayla ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
“Seluruh akomodasi akan ditanggung Pemkab Sidoarjo. Kita akan kontrolkan rutin, mobil akan kita siapkan dan kita akan awasi pengobatannya. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada masyarakat,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Drg. Syaf Satriawarman menuturkan bahwa Nayla pernah dirawat di RSUD Sidoarjo. Pada proses pengobatan selanjutnya, Nayla dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Setelah beberapa bulan dirawat di RSUD Dr. Soetomo, pihak keluarga memutuskan untuk merawat Nayla dirumah.
“Alasan dirawat di rumah, karena terkendala biaya hidup di rumah sakit yang ditanggung orang tuanya saat menunggui anaknya. Namun pihak rumah sakit Dr. Soetomo sendiri memang sudah memperbolehkan Nayla pulang dan dilanjutkan layanan kontrol rawat jalan.”
“Setelah kami kroscek ini memang bukan pulang paksa, tetapi sudah boleh pulang dengan layanan kontrol rawat jalan, jadi hari Senin besok rawat jalan di sana, kontrol, mudah-mudahan kalau itu bisa dilakukan dengan rawat jalan jadi tidak perlu rawat inap disana,” papar terkait proses pengobatan bayi Nayla. (*)