Pertumbuhan ekonomi kerakyatan menjadi prioritas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam meningkatkan daya saing. Apalagi dimasa pandemi guna membangkitkan ekonomi dalam kenormalan baru.
Pertumbuhan ekonomi kerakyatan ini dierkuat dengan pelantikan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) DPC Sidoarjo Masa Bhakti 2022-2025 di Pendopo Delta Wibawa. Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Bupati Sidoarjo.
Pelantikan DPC APKLI Kabupaten Sidoarjo yang mengambil tema “ Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid 19”, mengambarkan suatu tekad dan semangat bagi para pedagang Kaki Lima untuk bangkit dan melesatkan pertumbuhan ekonomi Sidoarjo.
“Pada Hari ini kami melaksanakan pelantikan pengurus APKLI yang notabene pengurus tingkat kecamatan. Harapannya pengurus APKLI Sidoarjo bisa mendata, menata, dan menangkap aspirasi dari bawah dan ‘berupaya untuk mewujudkan aspirasi bagi PKL dan UMKM,” jelas gaguk selaku panitia pelantikan APKLI.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, APKLI ini masuk pada rumpun Usaha Kecil Mikro. APKLI yang berada di wilayah Pemkab Sidoarjo berada dibawah naungan Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Sidoarjo.
“Pemkab Sidoarjo saat ini memposisikan “ready”, dalam artian untuk selalu siap bersinergi dengan panjenengan semua karena ini juga berkaitan dengan 17 program yang termaktub dalam RPJMD Kabupaten Sidoaro Tahun 2021- 2026,”jelasnya.
Sinergitas ketika masuk di era 4.0 maka upgrading, edukasi, peningkatan kapasitas UMKM mulai harus kita rambah, termasuk salah satunya ada di 17 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tentang UMKM Naik kelas
Masih menurut Gus Muhdlor panggilan akrab Bupati Sidoarjo, ada beberapa yang harus dirubah untuk era 4.0, yakni merubah paradigma masyarakat bahwa berjualan saat ini tidak harus secara fisik, digitalisasi bisa masuk, karena jaman sudah berubah. Sudah ada beberapa program yang telah disinergikan dengan beberapa ritel besar di Kabupaten Sidoarjo.
Hal ini harus disambut dua sisi. Sisi pertama pemerintah supporting IKMnya agar diakomodir oleh ritel – ritel besar , IKMnya juga harus support seperti perijinannya, NIB-nya, BPOM-nya sehingga kalau produknya nangkring di ritel besar tidak ada masalah kedepannya,” sambungnya.
Tak kalah penting Gus Mudlor juga menegaskan masalah updating data. Bagaimanapun updating data ini penting untuk database. APKLI punya argument yang kuat untuk mengajukan anggotanya ketika ada bantuan, terutama untuk permodalan dari Pemkab Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo ada program KURDA SAYANG bunganya hanya 3 % per tahun untuk UMKM. (red)
