Jembatan frontage road (FR) di belakang stasiun Gedangan sudah tersambung. Namun, hingga kemarin masih nampak petugas bekerja di jembatan tersebut. Sebab, saat ini masih kurang pemasangan pagar dan merapikan permukaan jembatan.
plt. Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyebut pihaknya sudah mengecek kondisi jembatan tersebut. Pekerjaan pondasi dan pemasangan beton permukaan jembatan sudah selesai semuanya. Aliran air di saluran tersebut juga sudah mengalir seratus persen. Bendungan sementara di sebagian sisi aliran juga sudah dibuka. “Tinggal pekerjaan yang benar-benar minor, pembersihan jembatan dan memasang pagarnya saja,” jelas Dwi.
Dwi menyebut paska tuntas jembatan tersebut, pihaknya akan melanjutkan pembangunan FR lanjutan ke arah selatan. Targetnya, pekerjaan mulai dilakukan April mendatang. “Pekerjaan tahun ini dibangun dari Gedangan mengarah ke pertigaan lingkar timur atau Desa Banjarkemantren, panjangnya 2,6 kilometer dan lebarnya 9 meter,” jelas Dwi. Rencana awal, ada pembangunan pula di sisi utara Aloha. Panjangnya sekitar 700 meter mengarah ke utara di Desa Sawotratap. Namun, Dwi memastikan pembangunan tahun ini hanya ke arah selatan dari titik yang sudah terbangun saat ini. “Nanti rencananya bukan dengan betonisasi. Tapi aspal semuanya,” kata Dwi. Sebab, kondisi dasar jalan sudah kuat. “Bawahnya sudah bagus, padat. Jadi cukup aspal. Kalau yang segmen 1 dulu yang di Aloha ke selatan kan masih sawah,” jelasnya. Sehingga, dulu butuh pengurukan. Durasi pengerjaan pun jadi lebih lama. Nah, untuk pekerjaan tahun ini, walaupun panjang, namun pekerjaan lebih mudah dari pada segmen satu dan sebagian segmen 2 yang dikerjakan tahun lalu.
Sampai saat ini pihaknya fokus menuntaskan pembebasan lahan. Targetnya maret bisa selesai proses pembebasannya. Sementara itu, Dwi menyebut untuk titik pekerjaan FR dari pertigaan lingkar timur di Banjarkemantren hingga di bawah layang jenggolo atau dekat SMKN 3 Buduran akan dikerjakan pada tahun depan. (red)