Konferensi Cabang Nahdlatul ulama (NU) Sidoarjo ke XXI bakal digelar Minggu (28/11) mendatang. Kegiatan digelar sesuai protokol kesehatan di Masjid KH. Hasyim Asy’ari Komplek Universitas Nahdlatul Ulama (Unusida) Sidoarjo.
Acara besar warga NU itu untuk memilih Ketua Rois Syuriah dan Tanfidz periode 2021-2026.
Sampai saat ini ada empat kader terbaik NU yang bakal berkhitmad untuk menjadi ketua. Antara lain Ketua saat ini Maskhun, Zainal Abidin yang kini menjabat wakil ketua, Achmad Khoiry yang juga wakil ketua dan HM Sugiono yang kini menjabat Ketua MWC Porong.
Ada sejumlah aturan saat pemilihan Rois Suriah dan Ketua Tanfidiyah PCNU Sidoarjo nanti. Pemilihan Rais suriah akan dilakukan dengan system Ahwa. Yakni masing-masing ranting maupun MWC NU sebelum konferensi cabang berlangsung, harus menyerahkan berita acara usulan lima calon anggota Ahwa berdasarkan rapat suriah ditingkat ranting maupun MWC.
Kelima usulan itu akan ditabulasi oleh tim dan nantinya akan diketahui siapa yang mendapatkan suara terbanyak. “Jadi ada lima orang terpilih yang akan menentukan calon rais suriah PCNU Sidoarjo peridoe 2021 -2026,” jelas Ketua Pelaksana Konfercab PCNU ke XXI, Arli Fauzi.
Sedangkan untuk pemilihan ketua tanfidiyah masih tetap seperti periode sebelumnya. Yakni melalui pra calon disetiap ranting, MWC hingga cabang. Masing-masing mereka memilik hak suara. Berdasarkan tata tertib yang ada jika disepakati dalam rapat pleno pra calon bisa menjadi calon minimal harus mendapatkan dukungan sebanyak 99 suara.
“Jadi mereka yang memenuhi syarat meminta persetujuan kepada Rais. Siapa yang disetujui dan mendapat suara terbanyak maka itu akan menjadi calon,” terangnya.
Sekitar 1.000 kader akan berpartisipasi. Baik dari pengurus PCNU, MWC NU, dan NU ranting dan lainnya. Arli Fauzi menyebut persiapan detail sudah dilakukan. Mengingat peserta banyak, pihaknya juga sudah menyiapkan skema alur kedatangan hingga skrining kesehatan bagi peserta. Dirinya menyebut Bupati Sidoarjo juga sudah mengimbau agar pelaksanaan Konfercab bisa kondusif. “Pesan Pak Bupati agar terus jaga kekompakan dan prosesnya nanti bisa kondusif,” ujar Arli. Selain penentuan tongkat kepemimpinan baru, pertanggungjawaban terkait kepengurusan periode ini juga akan disampaikan. Termasuk membahas peran strategis NU Sidoarjo ke depan. Salah satu yang utama adalah bagaimana NU Sidoarjo ke depan lebih proaktif untuk kolaborasi penanggulangan pandemi di Sidoarjo. Ketua Ikatan Sarjana NU Sidoarjo Sholehuddin mencontohkan seperti membangkitkan ekonomi paska pandemi dengan melibatkan langsung masyarakat yang terdampak dan juga membantu pendampingan secara langsung dan lainnya. (han)